PROPOSISI
A.
Proposisi
Proposisi
adalah pernyataan bernilai benar(T) atau bernilai salah(F), tetapi tidak
kedua-duanya.
Dalam
dunia digital nilai kebenaran(T) biasa diganti dengan 1 dan nilai kesalah
diganti dengan 0.
Contoh
proposisi :
- 10 adalah bilangan genap.
- Ibu kota jawa barat adalah Surabaya
B. Tabel Kebenaran
- Konjungsi bernilai benar jika keduanya bernilai benar selain itu nilainya salah.
- Disjungsi bernilai salah jika keduanya bernilai salah selain itu bernilai benar.
- Negasi merupakan kebalikan dari nilai yang di inputkan.
=>
Tabel Konjungsi
=>
Tabel Disjungsi
=>
Tabel Negasi
TAUTOLOGI
DAN KONTRADIKSI
A. Tautologi
Tautologi adalah pernyataan
majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari
pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah Tautologi yang memuat pernyataan
Implikasi disebut Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan
Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan
tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut
Tautologi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan
dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.[1][1]
Contoh:
Lihat pada argumen berikut:
Jika Tono pergi kuliah,
maka Tini juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Tini pergi kuliah. Dengan
demikian, jika Tono pergi kuliah atau Siska tidur, maka Tini pergi kulah.
Diubah ke variabel
proposional:
A Tono
pergi kuliah
B Tini pergi kuliah
C Siska
tidur
Diubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri dari premis-premis dan
kesimpilan. Ekspresi logika 1 dan 2 adalah premis-premis, sedangkan ekspresi
logika 3 adalah kesimpulan.
(1)
A →
B (Premis)
(2)
C →
B (premis)
(3)
(A V C) → B (kesimpulan)
Maka sekarang dapat ditulis: ((A → B) ʌ (C →
B)) → ((A V C) → B
A
|
B
|
C
|
A → B
|
C → B
|
(A → B) ʌ (C → B)
|
A V C
|
(A V C) → B
|
|
B
B
B
B
S
S
S
S
|
B
B
S
S
B
B
S
S
|
B
S
B
S
B
S
B
S
|
B
B
S
S
B
B
B
B
|
B
B
S
B
B
B
S
B
|
B
B
S
S
B
B
S
B
|
B
B
B
B
B
S
B
S
|
B
B
S
S
B
B
S
B
|
B
B
B
B
B
B
BB
|
Dari tabel kebenaran diatas
menunjukkan bahwa pernyataan majemuk :
Contoh
tautologi dengan menggunakan tabel kebenaran:
1.
[(p q) ʌ p] p q
Pembahasan:
p
|
q
|
(p
q)
|
(p
q) ʌ p
|
[(p q) ʌ p] p q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
B
B
|
B
S
S
S
|
B
B
B
B
|
(1) (2) (3) (4) (5)
Berdasrkan tabel diatas pada kolom 5, nilai kebenaran pernyataan majemuk
itu adalah BBBB. Dengan perkataan lain, pernyataan majemuk [(p
q) ʌ p] p q selalu benar
Pembuktian dengan cara kedua yaitu dengan penjabaran atau penurunan
dengan menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum ekuivalensi logika.
Contoh:
a. (p ʌ q) q
Penyelesaian:
(p ʌ
q) q ~(p ʌ q) v q
~p v ~q v
q
~p v T
T .............(Tautologi)[3][3]
Dari pembuktian diatas telah nampaklah bahwa pernyataan majemuk dari (p ʌ q) q
adalah tautologi karena hasilnya T (true) atau benar.
Pembuktian dengan menggunakan tabel kebenaran dari pernyataan
majemuk (p ʌ q) q
yaitu:
P
|
q
|
(p ʌ
q)
|
(p ʌ
q) q
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
S
S
|
B
B
B
T
|
Pada tabel diatas nampaklah bahwa kalimat majemuk (p ʌ
q) q
merupakan Tautologi.
B.
Kontradiksi
Kontradiksi adalah kebalikan dari tautologi yaitu suatu bentuk
pernyataan yang hanya mempunyai contoh substansi yang salah, atau sebuah pernyataan
majemuk yang salah dalam segala hal tanpa memandang nilai kebenaran dari
komponen-komponennya. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan
tersebut kontradiksi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan
menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F atau salah maka disebut kontradiksi, dan cara
kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan
sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.[4][4]
Contoh dari Kontradiksi:
1.
P ʌ (~p ʌ q)
Pembahasan:
p
|
q
|
~p
|
(~p
ʌ q)
|
P ʌ
(~p
ʌ q)
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
S
S
B
B
|
S
S
B
S
|
S
S
S
S
|
Ini adalah tabel kebenaran yang menunjukkan kontradiksi dengan alasan
yaitu semua pernyataan bernilai salah (F).
EKUIVALENSI LOGIKA
Dua
atau lebih pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran sama disebut
ekuivalensi logika dengan notasi “ dua
buah pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen, jika kedua pernyataan majemuk itu
mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran
pernyataan-pernyataan komponen-komponennya.
Hukum-Hukum
Ekuivalensi Logika:
1.
Hukum
komutatif:
p ʌ q q ʌ
p
p v q q v p
2.
Hukum asosiatif:
(p ʌ q) ʌ r p ʌ (q ʌ r)
(p v q) v r p v
(q v r)
3.
Hukum
distributif:
p ʌ (q v r) (p ʌ
q) v (p ʌ r)
p v (q ʌ r) (p v
q) ʌ (p v r)
4.
Hukum
identitas:
p ʌ T p
p v F p
5.
Hukum ikatan (dominasi):
P v T T
P v F F
6.
Hukum negasi:
P v ~p T
P ʌ ~p F
7.
Hukum negasi ganda (involusi):
~(~p) p
8.
Hukum idempoten:
P ʌ p p
p v p p
9.
Hukum de morgan:
~( p ʌ q) ~p v ~q
~(p
v q) ~p ʌ ~q
10. Hukum penyerapan (absorpsi):
p v (P ʌ q) p
P ʌ (p v q) p
11. Hukum
T dan F:
~T F
~F T
12. Hukum implikasi ke and/or:
Dengan adanya hukum-hukum
diatas, penyelesaian soal-soal baik yang bersifat tautologi, kontradiksi dan
ekuivalensi logika tidak hanya menggunakan tabel kebenaran namun juga bisa
dengan menggunakan jalan penurunan yaitu dengan memanfaatkan 12 (dua belas)
hukum-hukum ekuivalensi logika tersebut.
Dengan menggunakan
prinsip-prinsip di atas, maka kalimat-kalimat yang kompleks dapat
disederhanakan, seperti contoh berikut:
1. Buktikan ekuivalensi
berikut: ~(p
v ~q) v (~p ʌ ~q) ~p
Jawab:
~(p
v ~q) v (~p ʌ ~q) (~p ʌ q) v (~p ʌ ~q)
~p ʌ (q v ~q)
~p ʌ T
~p ...........(terbukti)
2. Tunjukkan bahwa: ~(p
v q) (~p ʌ ~q)
Tabel kebenaran ~(p v q) dan (~p ʌ ~q) yaitu:
p
|
q
|
~p
|
~q
|
p v q
|
~(p
v q)
|
(~p ʌ ~q)
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
S
S
B
B
|
S
B
S
B
|
B
B
B
S
|
S
S
S
B
|
S
S
S
B
|
(1) (2)
(3) (4) (5) (6) (7)
Dari tabel diatas pada kolomk
(6) dan (7), jelas bahwa ~(p
v q) (~p ʌ ~q).
Jadi, ~(p v q) (~p ʌ ~q).
FUNGSI
PROPOSISI DAN HIMPUNAN KEBENARAN
Fungsi Proposisi untuk mengetahui penggunaan kalimat. Dalam
kalkulus proposisi yang ditinjau adalah nilai kalimat deklaratif (true/false).
Himpunan kebenaran adalah kumpulan lambang huruf
kapital yang diterangkan dengan jelas untuk menyatakan himpunan secara
benar (True) anggota mana yang bukan anggota dari himpunan itu.
PENGUKUR
JUMLAH UNIVERSAL
Penyataan
yang mengandung ukuran jumlah mengandung kata semua, setiap, beberapa, ada dan
sebagian.
Contoh
:
A.
Semua kucing mengeong
B.
Tiap-tiap manusoia yang dilahirkan memeiliki seorang ibu
C.
Setiap langit berbentuk bola
D.
Setiap bilangan asli lebih besar dari pada nol.
NEGASI
LINGKARAN
Adalah
suatu pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan dengan nilai kebenaran dari
pernyataan semula, Negasi dari P ditulis ~P atau P̅
Sifat Negasi : Jika P benar, maka ~P salah dan P salah, maka ~P benar.
Sifat Negasi : Jika P benar, maka ~P salah dan P salah, maka ~P benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar