AI dengan Sistem Pakar
Sistem Pakar merupakan paket
perangkat lunak atau paket program komputer yang disediakan sebagai media
penasehat atau membantu dalam
memecahkan masalah di bidang-bidang tertentu seperti sains, pendidikan, kesehatan,
perekayasaan matematika, dan sebagainya.
Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui
dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi.
Sistem pakar bertujuan untuk membuat keputusan yang lebih cepat daripada pakar.
Dengan adanya sistem pakar ini, pihak manajemen memperoleh keuntungan
mendapatkan pakar tanpa pakar tersebut berada ditempat. Sistem pakar ini dapat
sama atau bahkan dapat melebihi kepakaran manusia, setidaknya dalam konsistensi.
Sejarah Sistem Pakar
Sistem pakar mulai dikembangkan pada
pertengahan tahun 1960an oleh AI corporation. Periode penelitian AI ini
didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer
canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha
ke arah ini adalah General Purpose Problem Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah
prosedur yang dikembangkan – oleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Herbert
Alexander Simon – dari Logic Theorist merupakan sebuah percobaan untuk
menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah Predecessor menuju
Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan
untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan
sebeumnya.
Sistem pakar dapat digunakan oleh :
- Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
- Pakar sebagai asisten yang berpengatahuan
- Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka
- ELIZA
Pada 1966, Joseph Weizenbaum dari MIT memperkenakan Eliza,
suatu program komputer yang mampu berkomunikasi dan bisa menanggapi manusia
dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Weizenbaum berharap Eliza dapat menembus
dinding pembatas antara komputer dan manusia. Sayangnya, Weizenbaum justru
mendapati bahwa manusianya sendiri terlalu bersemangat untuk menembus dinding
itu. Eliza diprogram untuk memberi tanggapan seperti ahli psikoterapi, dimana
pernyataan seperti “saya punya masalah dengan ayah saya” memicu Eliza
menanggapi dengan “cerita lagi lebih banyak tentang beliau.”
- PARRY
Colby, Hilf, Webber dan Kraemer (1972)
mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia
mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai
subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia
memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan
mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari
kemampuan pemisahan antara respon simulasi
komputer dan respon manusia.
Contoh Parry |
- NETtalk
progam ini jenisnya cukup berbeda,
berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Program ini
dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam
program ini, NETtalk membaca tulisan dan
mengucapkannya keras – keras.
NETtalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi
fenom-fenom, unit dasar dari suara sebuah bahasa. Sistem ini memiliki tiga
lapisan: lapisan input, dimana setiap unit merespons sebuah tulisan; lapisan
output, dimana unit menampilkan ke 55 fenom dalam bahasa inggris; dan sebuah
lapisan unit tersembunyi, dimana setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap
unit input maupun output.
- Penggunaan AI sebagai Expert system
yang dapat digunakan untuk pengambilan system keputusan
Sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para
pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang
“mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi
yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Pengertian sistem pengambilan keputusan (SPK) atau DSS (Decision Support System)
secara umum adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan
baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah semi terstruktur sedangkan secara khusus adalah Sebuah sistem yang
mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan
masalah semi terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan
menuju pada keputusan tertentu. Menurut Moore and Chang (dalam arfian, 2011)
SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad
hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi
perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Jadi
menurut saya sistem pengambilan
keputusan adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengkomunikasikan
masalah dan menyelesaikan pemecahan masalah yang dilakukan manajer bersifat
semi struktur yang spesifik.
Sumber :
http://lecturer.eepis-its.edu/~entin/Kecerdasan%20Buatan/Presentasi
McLeod,
Jr., Raymond., Schell, George.P. (2008). Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Kusrini.
(2006). Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : ANDI
Solso, R.L., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2008). Psikologi
kognitf edisi kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar